5.20 Approxinate hybrid equivalent circuit
1. Pendahuluan[Back]
Rangkaian Hybrid Equivalent mengacu pada representasi sirkuit yang memodelkan karakteristik transistor dalam bentuk parameter hibrida. Rangkaian Hybrid Equivalent adalah alat penting dalam analisis transistor yang memungkinkan insinyur elektronika untuk memodelkan karakteristik transistor dalam bentuk parameter hibrida yang lebih mudah dipahami dan dimanfaatkan.
- Untuk mengetahui karakteristik rangkaian Approximate Hybrid Equivalent
- Untuk mengetahui bentuk rangkaian Approximate Hybrid Equivalent
- Dapat mensimulasikan rangkaian Approximate Hybrid Equivalent
A. Alat
2. Voltmeter
B. Bahan
1. KapasitorKapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farad dari Michael Faraday.2. ResistorResistor merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menghambat aliran arus listrik sehingga tidak terjadi short circuit. mempunyai resistansi yang berbeda beda sesuai kebutuhan.

Resistor
3. GroundGround adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
4. BateraiBaterai merupakan sebuah benda yang dapat atau bisa mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh baterai tersebut sama seperti akumulator, yakni listrik searah dikatakan DC. Jumlah listrik yang dihasilkan tersebut tergantung dari seberapa besar baterai tersebut.
Resistor |
Baterai |
Fungsi Baterai:
Sangat beragam fungsi dari baterai dalam kehidupan sehari-hari namun memiliki intinya yang sama yakni sebagai sumber energi, karena hampir pada semua alat elektronik yang sifatnya mobile juga perlu baterai sebagai sumber energi.
Analisis perkiraan rangkaian ekuivalen hibrid pada Gambar 5.104 menyatakan konfigurasi emitor umum dan Gambar 5.105 menyatakan konfigurasi basis umum, keduanya sangat mirip karena itu hanya menggunakan model re. Konfigurasi akan dimasukkan ke dalam bagian ini untuk menunjukkan kesamaan dalam pendekatan dan persamaan yang dihasilkan.
Parameter model hybrid ditentukan oleh lembar data atau analisis eksperimental dan analisis dc yang terkait dengan penggunaan model re bukan merupakan integral bagian dari penggunaan parameter hybrid. Dengan demikian, ketika masalah disajikan parameter seperti h ie , h fe , h ib , dan seterusnya, akan ditentukan.
1. Konfigurasi fixed-bias
Untuk konfigurasi bias pembagi tegangan pada Gambar ini, dihasilkan sinyal kecil ac jaringan yang setara akan memiliki tampilan yang sama seperti gambar dibawah ini, dengan RB digantikan oleh R R1 R2
2. Konfgurasi pembagi tegangan
4. Konfigurasi emmiter pengikut
5. Konfigurasi Common-base
- Resistor

Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.
1. Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.
2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.
Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Selain itu, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor.
- Bi-Polar Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 100mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
- kapasitor
Gambar Simbol Kapasitor
Setiap perangkat elektronika memiliki simbol sebagai lambang. Demikian pula dengan rangkaian kapasitor. Pada simbol kapasitor dibuat dengan tampilan yang nyaris sama.
Namun terdapat pula perbedaan yang terletak pada beberapa titik yang bertujuan untuk membedakan jenisnya.
Simbol kapasitor dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Simbol kapasitor standar Eropa.
- Simbol kapasitor standar Amerika.
Anda dapat melihat contoh simbol-simbol kapasitor seperti dibawah ini:
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa simbol kapasitor standar Eropa dilambangkan dengan dua segi empat yang dibuat sejajar. Sedangkan untuk simbol kapasitor standar Amerika, mereka menggunakan dua garis yang disejajarkan secara vertikal. Secara sekilas, simbol kapasitor dari kedua jenis diatas terlihat mirip. Perbedaannya hanya terletak pada beberapa bagian. Berikut ini penjabarannya.
- Adanya kutub positif untuk kapasitor bipolar.
- Perbedaan letak ujung panah untuk kapasitor variabel (trimmer).
- Terdapat perbedaan bentuk fisik dan cara mengubah kapasitas pada kapasitor trimmer dengan varco biasa.
Macam-Macam Rangkaian Kapasitor
Untuk mendapatkan nilai tertentu pada kapasitor, hal tersebut bisa didapatkan dengan cara merangkai beberapa buah kapasitor sesuai kebutuhan.
Rangkaian untuk kapasitor pada umumnya sama dengan rangkaian listrik yang dapat dibedakan menjadi tiga, yakni rangkaian kapasitor seri, paralel dan juga gabungan. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Rangkaian Kapasitor Seri

Rangkaian kapasitor seri merupakan rangkaian yang dibuat dengan cara menyambungkan kaki-kaki kapasitor dalam satu garis lurus. Pada rangkaian seri, ketika Anda ingin mencari hambatan. Maka hambatan totalnya cukup dijumlahkan saja.
Untuk mendapatkan hasil penghitungannya, Anda dapat menggunakan rumus kapasitor seri, yakni adalah:
2. Rangkaian Kapasitor Paralel
Rangkaian kapasitor paralel merupakan rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih kapasitor yang disusun dengan bentuk paralel atau berderet.
Untuk jenis kapasitor paralel, susunan rangkaian paralel dapat Anda lihat pada gambar berikut ini:

Untuk penghitungan nilai kapasitas rangkaian paralel pada kapasitor, Anda dapat menggunakan rumus kapasitor paralel, yaitu:
3. Kapasitor Gabungan

Rangkaian gabungan merupakan rangkaian kapasitor yang terdiri dari perpaduan antara seri dan paralel.
Untuk menghitung nilai kapasitas dari rangkaian gabungan, Anda dapat menghitung dengan menggunakan rumus kapasitor gabungan di atas, yakni dengan menghitung masing-masing rangkaian, antara seri dan paralel kemudian menjumlahkannya.
Step 1 : Buka Aplikasi Proteus
Step 2 : Susun dan siapkan komponen
Step 3 : Rangkai komponen
Step 4 : Mulai simulasi pada proteus
Step 5 : Amati rangkaian yang dibuat
- Pada konfigurasi fixed bias ini ,arus base akan didapatkan dari arus yang mengalir dari vcc menuju R1 menuju kaki base kemudian ke kaki emitter dan menuju ground.Dimana untuk mencari arus collector yang mengalir dari vcc meuju r2 menuju kaki collector menuju kaki emitter didapatkan dari rumus (B.Ib) dimana B adalah penguat arus yang ada pada transistor
- Konfigurasi pembagi teganganPada konfigurasi pembagi tegangan ini,arus yang akan mengalir ke kaki base didapatkan dari arus yang mengalir dari vcc menuju R1 ,dan menuju sebuah node.Di node tersebut arus akan terbagi,arus pertama akan mengalir ke R3 menuju ground,dan arus yang kedua akan masuk ke kaki base kemudian lanjut ke kaki emitter ,lanjut ke RE dan ke ground
- Konfigurasi emmiter pengikut
.png)
Pada konfigurasi emitter pengikut ini,bentuknya hampir sama dengan konfigurasi emitter yang tidak bisa dilewati,disini Vo nya itu sama dengan V pada kaki emitter- Konfigurasi Common-base
.png)
Prinsip kerja: Baterai sebagai sumber tegangan. Tegangan dialirkan ke resistor, kapasitor dan ke NPN Transistor. Arus yang mengalir di antara kaki basis dan emitor akan berfungsi sebagai saklar untuk mengalirkan arusa yang lebih besar dari kaki kolektor ke emitor
- Konfigurasi Fixed-bias
2.Konfgurasi pembagi tegangan
3.Konfigurasi emmiter bias yang tidak bisa dilewati
4.Konfigurasi emmiter pengikut
A. Rangkaian di Proteus
- Download File 5.106 klik disini
- Download File 5.108 klik disini
- Download File 5.109 klik disini
- Download File 5.110 klik disini
- Download File 5.111 klik disini
- Download File 5.112 klik disini
- Download File 5.113 klik disini
- Download Datasheet Resistor klik disini
- Download Datasheet Transistor 2N2222 klik disini
- Download Tambahan Datasheet Transistor 2N2222 klik disini
B. Video simulasi
- Download Video Simulasi konfigurasi fixed bias klik disini
- Download Video Simulasi konfigurasi pembagi tegangan klik disini
- Download Video Simulasi konfigurasi emitter bias yang tidak bisa dilewati klik disini
- Download Video Simulasi konfigurasi emitter pengikut klik disini
Komentar
Posting Komentar