7.14 Universal JFET Bias Curve
JFET adalah salah satu jenis transistor yang memanfaatkan efek medan untuk mengendalikan arus dalam rangkaian. Sifat dasar JFET adalah sensitivitasnya terhadap medan listrik yang mengatur konduktivitas kanalnya.
Kurva bias universal JFET adalah representasi grafis dari hubungan antara tegangan pintu (gate) terhadap arus drain dan karakteristik arus pintu (gate) terhadap tegangan pintu (gate). Kurva ini penting karena menggambarkan bagaimana JFET berperilaku dalam kondisi operasional yang berbeda, seperti pada titik potongan, jenuh, dan linier.
- Agar dapat memahami cara kerja dari rangkaian Universal JFET Bias Curve
- Agar dapat melakukan simulasi dari rangkaian Universal JFET Bias Curva
- Agar dapat memahami metode pemberian bias tegangan pada JFET channel - N
A. Alat 1. Function GeneratorFunction Generator adalah alat uji yang berfungsi untuk membangkitkan berbagai macam bentuk gelombang
3. Voltmeter
B. Bahan
2. ResistorResistor merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menghambat aliran arus listrik sehingga tidak terjadi short circuit. mempunyai resistansi yang berbeda beda sesuai kebutuhan.

Resistor
3. GroundGround adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
4. FET 2N3819
Resistor |
- FET
- kapasitor
Gambar Simbol Kapasitor
Setiap perangkat elektronika memiliki simbol sebagai lambang. Demikian pula dengan rangkaian kapasitor. Pada simbol kapasitor dibuat dengan tampilan yang nyaris sama.
Namun terdapat pula perbedaan yang terletak pada beberapa titik yang bertujuan untuk membedakan jenisnya.
Simbol kapasitor dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Simbol kapasitor standar Eropa.
- Simbol kapasitor standar Amerika.
Anda dapat melihat contoh simbol-simbol kapasitor seperti dibawah ini:
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa simbol kapasitor standar Eropa dilambangkan dengan dua segi empat yang dibuat sejajar. Sedangkan untuk simbol kapasitor standar Amerika, mereka menggunakan dua garis yang disejajarkan secara vertikal. Secara sekilas, simbol kapasitor dari kedua jenis diatas terlihat mirip. Perbedaannya hanya terletak pada beberapa bagian. Berikut ini penjabarannya.
- Adanya kutub positif untuk kapasitor bipolar.
- Perbedaan letak ujung panah untuk kapasitor variabel (trimmer).
- Terdapat perbedaan bentuk fisik dan cara mengubah kapasitas pada kapasitor trimmer dengan varco biasa.
Macam-Macam Rangkaian Kapasitor
Untuk mendapatkan nilai tertentu pada kapasitor, hal tersebut bisa didapatkan dengan cara merangkai beberapa buah kapasitor sesuai kebutuhan.
Rangkaian untuk kapasitor pada umumnya sama dengan rangkaian listrik yang dapat dibedakan menjadi tiga, yakni rangkaian kapasitor seri, paralel dan juga gabungan. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Rangkaian Kapasitor Seri

Rangkaian kapasitor seri merupakan rangkaian yang dibuat dengan cara menyambungkan kaki-kaki kapasitor dalam satu garis lurus. Pada rangkaian seri, ketika Anda ingin mencari hambatan. Maka hambatan totalnya cukup dijumlahkan saja.
Untuk mendapatkan hasil penghitungannya, Anda dapat menggunakan rumus kapasitor seri, yakni adalah:
2. Rangkaian Kapasitor Paralel
Rangkaian kapasitor paralel merupakan rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih kapasitor yang disusun dengan bentuk paralel atau berderet.
Untuk jenis kapasitor paralel, susunan rangkaian paralel dapat Anda lihat pada gambar berikut ini:

Untuk penghitungan nilai kapasitas rangkaian paralel pada kapasitor, Anda dapat menggunakan rumus kapasitor paralel, yaitu:
3. Kapasitor Gabungan

Rangkaian gabungan merupakan rangkaian kapasitor yang terdiri dari perpaduan antara seri dan paralel.
Untuk menghitung nilai kapasitas dari rangkaian gabungan, Anda dapat menghitung dengan menggunakan rumus kapasitor gabungan di atas, yakni dengan menghitung masing-masing rangkaian, antara seri dan paralel kemudian menjumlahkannya.
- Resistor

Step 1 : Buka Aplikasi Proteus
Step 2 : Susun dan siapkan komponen
Step 3 : Rangkai komponen
Step 4 : Mulai simulasi pada proteus
Step 5 : Amati rangkaian yang dibuat
Prinsip Kerja: Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air
yang mengatur aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari
Terminal Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain
(ID) akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja
tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan asumsi
tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
Besarnya arus listrik tergantung
pada tinggi rendahnya Tegangan yang diberikan pada Terminal Gerbangnya (GATE
(G)). Fluktuasi Tegangan pada Terminal Gate (VG) akan menyebabkan perubahan
pada arus listrik yang melalui saluran IS atau ID. Fluktuasi yang kecil dapat
menyebabkan variasi yang cukup besar pada arus aliran pembawa muatan yang
melalui JFET tersebut. Dengan demikian terjadi penguatan Tegangan pada sebuah
rangkaian Elektronika.Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air yang
mengatur aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal
Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain
(ID) akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja
tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan asumsi
tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
Prinsip Kerja: Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air
yang mengatur aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari
Terminal Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain
(ID) akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja
tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan asumsi
tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
Besarnya arus listrik tergantung
pada tinggi rendahnya Tegangan yang diberikan pada Terminal Gerbangnya (GATE
(G)). Fluktuasi Tegangan pada Terminal Gate (VG) akan menyebabkan perubahan
pada arus listrik yang melalui saluran IS atau ID. Fluktuasi yang kecil dapat
menyebabkan variasi yang cukup besar pada arus aliran pembawa muatan yang
melalui JFET tersebut. Dengan demikian terjadi penguatan Tegangan pada sebuah
rangkaian Elektronika.Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air yang
mengatur aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal
Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain
(ID) akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja
tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan asumsi
tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
1. 7.62
A. Rangkaian di Proteus
- Download File 7.60 klik disini
- Download File 7.62 klik disini
- Download Datasheet Resistor klik disini
- Download Datasheet Fet 2n3459 klik disini
B. Video simulasi
- Download Video 7.60 klik disini
- Download Video 7.62 klik disini
Komentar
Posting Komentar