Pada rangkaian sebelah kiri adalah rangkaian seri.Disini dapat berlaku hukum kirchoff II ,dimana jumlah beda potensial sebuah rangkaian tertutup adalah nol.Disini jika dibuat loop searah jarum jam ,maka total beda potensial/tegangannya adalah -BAT 1 +RA.I +RB.I + RC.I =0.sehingga dari persamaan ini dapat menghasilkan arus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut.Jika arus sudah diketahui,maka dapat dicari berapa tegangan pada masing masing komponen tersebut.
Pada rangkaian sebelah kanan adalah rangkaian parallel.Disini dapat berlaku hukum kirchoff 1,dimana Arus yang masuk pada percabangaan akan sama dengan arus yang keluar dri cabang tersebut.(Imasuk=Ikeluar).Maka persamaan arus dari rangkaian diatas adalah BAT 2 /Req = (BAT 2/RA)+ (BAT 2/RB)+(BAT 2/RC).sehingga hukum kirchoff 1 berlaku untuk rangkaian diatas,sehingga arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sama dengan arus total atau IA+IB+IC=I TOTAL.
b. Voltage & current divider
Prinsip Kerja:
Pada rangkaian sebelah kiri merupakan seri,dimana arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah sama,akan tetapi terjadi pembagi tegangan pada masing masing komponen resistor tersebut.Jumlah aljabar tegangan masing masing komponen resistor sama dengan tegangan total dari sumber tersebut.Rumus untuk mencari tegangan pada komponen RA adalah BAT1/Rtotal=V/R1.Dimana dari persamaan tersebut,akan didapatkan VA.Sehingga untuk mencari tegangan pada resistor lain dapat juga menggunakan rumus tersebut.
Pada ragkaian sebelah kanan merupakan rangkaian parallel,karena pada rangkaian parallel,tegangan pada masing masing komponen adalah sama ,maka terjadi pembagi arus pada tiap tiap komponen tersebut tersebut.Maka untuk mencari arus yang mengalir pada RA dapat menggunakan rumus BAT 2=IA.RA atau dengan rumus I1=I.R2.R3/R2+R1+R3.Begitu juga untuk mencari arus yang mengalir pada komponen lainnya.untuk rumus umumnya adalah In = I × R~n/Rtotal .Dimana In adalah arus pada cabang ke-n, I adalah arus total yang
masuk, Rtotal adalah hambatan pengganti rangkaian paralel, dan
R~n adalah hambatan pada cabang selain cabang ke-n.
TOILET OTOMATIS DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan bahan 4. Dasar teori 5. Percobaan a) Prosedur b) Rangkaian simulasi dan prinsip kerja c) Video simulasi 6. File Download 1. Pendahuluan [Back] Dalam era teknologi modern, pengembangan sistem otomatis semakin penting untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan ruang publik seperti toilet. Tugas besar ini bertujuan untuk merancang dan mensimulasikan sistem toilet otomatis menggunakan berbagai sensor di Proteus. Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor jarak untuk mendeteksi keberadaan pengguna, PIR sensor untuk mendeteksi gerakan, sensor suhu untuk mengontrol kenyamanan, sensor gas untuk keamanan, sound sensor untuk mendeteksi kebisingan, dan touch sensor untuk interaksi pengguna. Integrasi sensor-sensor ini akan memungkinkan toilet untuk beroperasi se...
DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan bahan 4. Dasar teori 5. Percobaan a) Prosedur b) Rangkaian simulasi dan prinsip kerja c) Video simulasi 6. File Download 1. Pendahuluan [Back] Rangkaian Astable Multivibrator adalah rangkaian pembangkit gelombang persegi tanpa sumber input. Prinsip kerjanya hampir sama seperti rangkaian pembangkit gelombang segitiga dengan memakai rangkaian ramp dan komparator. Rangkaian ini gabungan dua rangkaian dalam satu op-amp yaitu rangkaian penguat yang menggunakan sebuah kapasitor sebagai pengganti Ri dan rangkaian komparator 2. Tujuan [Back] Mengetahui prinsip dasar rangkaian osilator. Mempelajari cara merancang rangkaian astable multivibrator D < 50%. Mengetahui cara mengaplikasikan rangkaian astable multivibrator D < 50% dalam berbagai aplikasi. 3. Alat dan bahan A. Alat 1) DC dan sine generator Generator Sine...
DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan bahan 4. Dasar teori 5. Percobaan a) Prosedur b) Rangkaian simulasi dan prinsip kerja c) Video simulasi 6. File Download 1. Pendahuluan [Back] Dalam rangkaian ini input diterapkan ke terminal op-amp non inverter. Terminal inverter disimpan pada potensi referensi. Dalam hal ini, tegangan referensi adalah nol. yaitu Vref = 0V. Gambar di bawah menunjukkan komparator non inverter Op-amp dalam konfigurasi loop terbuka dan karenanya outputnya dalam saturasi. Tingkat saturasi pada output mungkin positif atau negatif tergantung pada sinyal input. Di sini op-amp bertindak sebagai komparator dan membandingkan sinyal input dengan tegangan referensi. 2. Tujuan [Back] Dapat memahami apa yang dimaksud dengan Komparator Non-Inverting Dapat memahami rangkaian Komparator Non-Inverting Dapat mensimulasikan rangkaian Komparator Non-Inverting 3...
Komentar
Posting Komentar