TUGAS BESAR

Tugas Pendahuluan

Percobaan 3 kondisi 5

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

1. Kondisi
2. Gambar Rangkaian Simulasi
3. Video Simulasi
4. Prinsip Kerja
5. Link Download

1. Kondisi [Kembali]

Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, Kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT dengan output berupa Logic Probe . · Rangkaian Multiplexer : X0' = 1, X1 = 1, X2' = 1, X3' = 0, Y0 = 1, Y1' = 0, Y2 = 1, Y3 = 0 ,S0 = 1, S1 = 0

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]

3. Video Simulasi [Kembali]

4. Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian “Percobaan 3 Kondisi 5” merupakan rangkaian logika yang menggunakan IC CD4052, yaitu sebuah analog multiplexer ganda 4-kanal. Komponen utama ini berfungsi untuk memilih salah satu dari beberapa sinyal masukan dan meneruskannya ke keluaran berdasarkan kombinasi logika dari pin kendali. IC 4052 memiliki dua bagian multiplexer, yaitu bagian X dan Y, yang masing-masing memiliki empat input (X0–X3 dan Y0–Y3) serta satu output (X dan Y). Pemilihan kanal dilakukan menggunakan dua sinyal kontrol, yaitu S0 dan S1, yang diatur oleh dua saklar pada rangkaian. Kombinasi logika dari kedua saklar ini menentukan kanal mana yang aktif, misalnya S1S0 = 00 akan menghubungkan X0 dan Y0 ke output, S1S0 = 01 menghubungkan X1 dan Y1, S1S0 = 10 menghubungkan X2 dan Y2, dan S1S0 = 11 menghubungkan X3 dan Y3.

Dalam rangkaian ini, pin INH (inhibit) dihubungkan ke ground sehingga IC selalu dalam keadaan aktif dan tidak memutus jalur sinyal. Setiap saklar input (X0–X3 dan Y0–Y3) dapat memberikan logika tinggi (1) atau rendah (0), dan output akan mengikuti sinyal dari kanal yang sedang dipilih oleh kombinasi S0 dan S1. Untuk kondisi pada percobaan ini diberikan konfigurasi X0' = 1, X1 = 1, X2' = 1, X3' = 0, Y0 = 1, Y1' = 0, Y2 = 1, Y3 = 0, S0 = 1, dan S1 = 0. Tanda (') menunjukkan sinyal ternegasi, sehingga nilai sebenarnya adalah X0 = 0, X1 = 1, X2 = 0, X3 = 1, Y0 = 1, Y1 = 1, Y2 = 1, dan Y3 = 0. Dengan kombinasi selektor S1S0 = 01, multiplexer akan memilih kanal X1 dan Y1 untuk diteruskan ke output. Karena nilai X1 = 1 dan Y1 = 1, maka keluaran kedua jalur (X dan Y) akan berada pada kondisi HIGH (logika 1). Oleh karena itu, Logic Probe yang terhubung ke keluaran akan menunjukkan keadaan logika tinggi, menandakan bahwa kanal 1 aktif sesuai dengan kombinasi selektor dan pengaturan input yang diberikan.

5. Link Download [Kembali]

1. Video penjelasan tugas pendahuluan [klik disini]
2. Rangkaian tugas pendahuluan [klik disini]

 Kembali ke Halaman Atas