PROSEDUR







1. Persiapan Peralatan dan Komponen
Semua komponen disiapkan sesuai daftar kebutuhan. Komponen meliputi adaptor 5V 2A, connector, breadboard, kabel jumper, IC 7447, IC 7408, IC 7432, display 7-segmen common anoda, LED indikator, buzzer, resistor, potensiometer, sensor LDR, serta sensor infrared obstacle avoidance.

2. Penyediaan Sumber Tegangan
Adaptor 5V 2A dihubungkan ke breadboard menggunakan connector. Tegangan 5V dan ground kemudian dibagi ke seluruh jalur breadboard untuk mendukung operasi sensor, IC logika, dan perangkat indikator.

3. Perakitan Sensor Infrared
Sensor infrared obstacle avoidance ditempatkan pada beberapa titik simulasi maju dan mundur. Masing-masing sensor dihubungkan ke jalur tegangan, ground, dan output digital ke rangkaian logika. Sensor digunakan untuk mendeteksi posisi kendaraan ketika mendekati batas aman.

4. Perakitan Sensor LDR
Sensor LDR disusun dengan resistor variabel atau potensiometer untuk membentuk pembagi tegangan. Output LDR digunakan sebagai pendeteksi perubahan cahaya akibat pantulan kendaraan. Nilai ambang diatur dengan potensiometer untuk menyesuaikan sensitivitas.

5. Pemasangan Rangkaian Logika
Output sensor infrared dihubungkan ke IC 7432. Gerbang OR ini digunakan untuk memicu buzzer apabila salah satu sensor mendeteksi kedekatan yang berbahaya. Untuk kondisi yang memerlukan dua sensor sekaligus, IC 7408 digunakan sebagai gerbang AND.

6. Integrasi Rangkaian Indikator
Output dari rangkaian logika dihubungkan ke LED indikator. LED kuning digunakan untuk peringatan awal. LED merah digunakan untuk kondisi bahaya. Buzzer dihubungkan pada jalur keluaran IC 7432 atau 7408 sesuai kebutuhan peringatan suara.

7. Perakitan Rangkaian Tampilan
IC 7447 dipasang pada breadboard dan dihubungkan ke display 7-segmen common anoda. Kode biner dari rangkaian logika atau counter diteruskan ke IC 7447 untuk menampilkan angka yang mewakili level jarak atau tingkat bahaya.

8. Pengaturan Sensitivitas
Potensiometer disetel untuk menentukan nilai ambang sensor LDR maupun sensor infrared. Penyesuaian dilakukan dengan melihat respons LED indikator dan buzzer ketika kendaraan bergerak mendekat dalam simulasi.

9. Pengujian Sistem
Tegangan diberikan pada rangkaian. Setiap sensor diuji dengan mendekatkan objek simulasi. Respons LED kuning, LED merah, buzzer, dan tampilan 7-segmen diamati. Jika sistem tidak merespons sesuai desain, koneksi komponen diperiksa dan sensitivitas sensor disesuaikan.

10. Verifikasi Fungsi
Output IC 7408 dan IC 7432 diperiksa kembali untuk memastikan logika benar sesuai kondisi input sensor. Tampilan 7-segmen diperiksa untuk memastikan angka yang muncul sesuai dengan kondisi rangkaian. Keseluruhan sistem diverifikasi agar bekerja stabil dan memberikan peringatan yang tepat pada kondisi maju maupun mundur.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BESAR

Astable Multivibrator D kecil dari 50%

Komparator Non Inverting ,Vref=0